
Pemerintah mencatat realisasi investasi hilirisasi mencapai Rp431,4 triliun sepanjang Januari sampai September 2025. Angka tersebut mencerminkan kenaikan 58,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dipicu pengetatan larangan ekspor bahan mentah dan keharusan pengolahan sumber daya alam di dalam negeri.
Pemerintah menegaskan bahwa hilirisasi kini menjadi pusat strategi transformasi ekonomi Indonesia.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menegaskan bahwa Indonesia tidak lagi mengizinkan ekspor bahan baku tanpa pengolahan awal. Hilirisasi telah dirancang sebagai kerangka kebijakan nasional yang menaungi 28 komoditas prioritas.
Roadmap tersebut bertujuan menarik investasi yang berorientasi ekspor, memperkuat rantai pasok domestik, dan menciptakan nilai tambah signifikan.
Investasi Hilirisasi Jadi Penggerak Utama Transformasi Ekonomi Nasional
Dari total nilai investasi Rp431,4 triliun, sektor mineral menjadi penyumbang terbesar. Sektor lain yang ikut mendorong pertumbuhan adalah perkebunan dan kehutanan, migas, serta perikanan.
Todotua menilai lonjakan investasi tersebut menandai perubahan struktural dalam aliran modal nasional. Tahun lalu, nilai investasi hilirisasi hanya Rp42,9 triliun, menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Ia juga menyoroti posisi strategis Indonesia dalam jalur perdagangan internasional. Sumber daya alam yang melimpah menjadi modal penting untuk mempercepat industrialisasi.
Industri nikel disebut sebagai rantai hilirisasi paling lengkap, mulai dari pengolahan bijih hingga industri baterai kendaraan listrik. Pemerintah juga menata hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah untuk memperkuat daya saing nasional.
Di sektor energi, pemerintah mendorong gasifikasi batubara untuk produksi amonia dan metanol, yang selama ini masih diimpor dalam jumlah besar. Beberapa proyek besar juga berjalan melalui MIND ID, termasuk Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah dan berbagai penguatan hilirisasi tembaga serta nikel.
Pertumbuhan investasi hilirisasi yang mencapai Rp431,4 triliun menegaskan bahwa strategi hilirisasi mampu menarik modal besar dan memperkuat ekonomi nasional. Dengan pengembangan rantai pasok yang terintegrasi dan fokus pada nilai tambah, Indonesia bergerak menuju posisi sebagai pemain utama dalam rantai industri global. Pemerintah memperkirakan strategi ini akan memberikan dampak ekonomi hingga 2040, sekaligus menciptakan jutaan lapangan kerja.
Demikian informasi seputar tren positif investasi hilirisasi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.
























