
Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat investasi kelautan-perikanan hingga triwulan III tahun ini mencapai Rp7,82 triliun. Angka tersebut menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan terus menarik minat pelaku usaha di tengah dorongan transformasi menuju hilirisasi.
Plt Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Machmud, menjelaskan bahwa investasi tersebut sebagian besar berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri dengan nilai Rp3,97 triliun, sementara Penanaman Modal Asing mencapai Rp1,98 triliun.
Mayoritas investasi mengalir ke segmen pengolahan dan budidaya, mencapai sekitar 32 persen dari total proyek yang tercatat.
Pergeseran itu dianggap selaras dengan agenda hilirisasi pemerintah, khususnya dalam memperkuat rantai nilai industri perikanan. Investasi pada fasilitas pengolahan, logistik rantai dingin, dan cold storage juga menunjukkan bahwa pelaku usaha melihat peluang jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi distribusi.
Investasi Kelautan-Perikanan Menguat Menuju Hilirisasi Nasional
Beberapa daerah menjadi tujuan utama investasi kelautan dan perikanan, dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta berada di posisi teratas. Sementara itu, Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang PMA terbesar.
KKP juga menarik minat investasi baru melalui forum Investment and Business Matching dalam rangka Hari Ikan Nasional. Forum tersebut berhasil membuka peluang kemitraan senilai Rp1,60 triliun dari total 36 proyek yang ditawarkan.
Proyek yang disodorkan mencakup pembangunan industri pengolahan tuna dan udang di Cilacap, pabrik garam di Jeneponto, pusat logistik rantai dingin di NTT, hingga pembangunan fasilitas pengolahan rumput laut berbasis nori di Jawa Barat.
Pergerakan investasi ini memperlihatkan bahwa hilirisasi tidak lagi berhenti pada level wacana, tetapi mulai terwujud melalui proyek konkret di berbagai daerah.
Investasi kelautan-perikanan yang mencapai Rp7,82 triliun memperkuat momentum hilirisasi nasional. Fokus pada pengolahan, logistik dingin, dan budidaya menunjukkan arah pembangunan industri yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputar investasi kelautan-perikanan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.
























