KPBI Perkuat Infrastruktur untuk Majukan Ekosistem Perdagangan Komoditas Nasional, Simak Penjelasannya!

2
Aktivitas pengelolaan komoditas di gudang SRG yang kini dikelola KPBI untuk memperkuat perdagangan komoditas nasional. (Tribunnews.com)

Ekosistem perdagangan komoditas nasional terus diperkuat melalui langkah strategis yang melibatkan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia. Anak usaha PT Kliring Berjangka Indonesia ini resmi ditetapkan sebagai pengelola gudang dalam Sistem Resi Gudang berdasarkan Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor 41/BAPPEBTI/Kep-SRG/PG/11/2025.

Penunjukan itu menjadi momentum penting dalam mendorong modernisasi pengelolaan komoditas dan memperluas akses bagi para pelaku usaha.

Sebagai pengelola resmi, KPBI akan menyediakan fasilitas penyimpanan terstandar yang mendukung penerbitan resi gudang bagi produsen. Dukungan ini merupakan bagian dari pengembangan ekosistem perdagangan komoditas nasional yang membutuhkan layanan penyimpanan yang aman, transparan, dan berbasis teknologi.

Untuk menjalankan fungsinya, KPBI menggunakan aplikasi Is Ware, sebuah platform SRG berbasis blockchain yang dikembangkan PT KBI. Teknologi ini membantu meningkatkan akurasi pencatatan stok, mempercepat registrasi resi gudang, dan memperkuat akses pembiayaan berbasis komoditas.

Penguatan Ekosistem Perdagangan Komoditas Nasional

Direktur Utama KPBI, Fajar Hari Utomo, menyampaikan bahwa penunjukan ini memungkinkan KPBI memperluas kontribusinya sebagai aggregator dalam ekosistem SRG. Pada tahap awal, gudang akan melayani komoditas beras dan kopi, dua produk strategis yang memiliki dampak besar terhadap rantai pasok nasional.

Ke depan, KPBI menargetkan layanan one stop service untuk produsen, mulai dari penyimpanan hingga dukungan pembiayaan.

BAPPEBTI melalui Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG, Heryono Hadi Prasetyo, mengapresiasi kesiapan KPBI dalam memenuhi persyaratan regulasi. Ia menyebut KPBI dapat menjadi acuan bagi pengelola gudang lainnya, terutama dalam menjaga integritas data dan keamanan komoditas.

Hingga Oktober 2025, ekosistem SRG mencatat perkembangan positif dengan 497 resi gudang yang teregistrasi dan volume komoditas mencapai 89 ribu ton. Kehadiran KPBI sebagai pengelola gudang tersertifikasi diharapkan mempercepat proses registrasi, memperluas wilayah layanan, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Penguatan ekosistem perdagangan komoditas nasional semakin terwujud melalui penunjukan KPBI sebagai pengelola gudang SRG. Dengan pemanfaatan teknologi modern dan dukungan regulasi, sektor komoditas diharapkan semakin efisien, transparan, dan dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Demikian informasi seputar ekosistem perdagangan komoditas nasional. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.

Tags: BAPPEBTI, bisnis, Blockchain, Ekonomi, Ekosistem Perdagangan Komoditas Nasional, Keuangan, Perdagangan Komoditas, PT KPBI, Resi Gudang, SRG