Mengenal PLTA Kayan Cascade di Kalimantan Utara, Kapan Selesai Dibangun?

82

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Cascade tengah dibangun di Pulau Kalimantan. PLTA yang berlokasi Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) tersebut digadang-gadang bakal jadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Pembangunan PLTA Kayan Cascade ditangani oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) Pengusaha Indonesia. Proyek PLTA tersebut mendapat support penuh dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta masyarakat di sekitar karena membawa dampak positif dari segi ekonomi, lapangan pekerjaan, dan lainnya.

PLTA Kayan Cascade ini nantinya akan menjadi pusat penyuplai listrik di wilayah Kalimantan, serta menyediakan listrik ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Beroperasinya PLTA Kayan mendatang juga berperan penting dalam mendorong kemajuan di Indonesia, terutama di sektor energi terbarukan.

Pembangunan PLTA Kayan Selesai Kapan?

Pembangunan PLTA Kayan dikerjakan oleh PT KHE sudah sejak tahun 2011. Mega proyek ini dicanangkan bisa rampung pada tahun 2035. Nilai investasi yang disuntikkan untuk mendanai proyek PLTA Kayan yakni sejumlah US$17,8 miliar atau setara kisaran Rp277,19 triliun.

Gelontoran dana itu akan digunakan untuk membangun lima bendungan hingga enam turbin pembangkit pada tiap bendungan. Pembangunan PLTA Kayan dilakukan dalam 5 tahap pengerjaan. Untuk tahap pertamanya ditargetkan tuntas pada 2029 dan memerlukan anggaran USD 3 miliar hingga USD 4 miliar.

Berikut ini lima tahap dalam pembangunan PLTA Kayan Cascade dan masing-masing kapasitas tenaga listriknya:

  • Tahap pertama: 900 MW
  • Tahap kedua: 1.200 MW
  • Tahap ketiga: 1.800 MW
  • Tahap keempat: 1.800 MW
  • Tahap kelima: 3.300 MW.

PLTA Kayan Akan Menyalurkan Listrik ke IKN

Dijalankannya PLTA Kayan nantinya diharapkan dapat mempercepat langkah pemerintah Indonesia mewujudkan Ibu Kota Nusantara yang hijau dan berkelanjutan. PLTA ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

“Target (IKN), salah satunya iya. Kan kita ditanya, kalau harus mendukung IKN, ya jawabannya mesti siaplah,” ucap pihak PT KHE ketika acara syukuran progres pembangunan PLTA Kayan yang diadakan akhir Mei 2024 lalu.

Pihak PT KHE menyebut akan melakukan kerjasama dengan PLN untuk mengaliri listrik dari PLTA Kayan ke IKN. Listrik hijau yang dihasilkan PLTA Kayan bakal disalurkan ke area IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

PLTA Kayan Akan Menjadi Ikon Energi Hijau

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin, memberi dukungan penuh pada proyek PLTA Kayan Cascade. Zainal Arifin mengatakan bahwa pembangunan PLTA Kayan merupakan bukti nyata komitmen Indonesia bertransformasi ke energi terbarukan. Proyek ini juga menjadi upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

“PLTA Kayan Cascade diharapkan menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang telah dicanangkan oleh pemerintah,” ujar Gubernur Kaltara.

Andrew Sebastian Suryali, Direktur Utama PT KHE, mengungkapkan bahwa PLTA Kayan merupakan proyek yang penting untuk kehidupan masyarakat Indonesia kedepannya. PLTA Kayan akan membawa dampak positif secara besar terhadap kemajuan bangsa, baik untuk negara maupun masyarakatnya itu sendiri.

“Dengan kapasitas yang luar biasa, PLTA ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kata Andrew.

Demikianlah ulasan mengenal PLTA Kayan Cascade yang sedang dibangun di Pulau Kalimantan. PLTA yang digadang-gadang bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara ini akan menjadi penyedia listrik penting di wilayah Kalimantan dan IKN.

Tags: KALIMANTAN UTARA, Pembangkit Listrik Tenaga Air, PLTA Kayan Cascade, PT Kayan Hydro Energy