
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan terkait rencana pembangunan kilang minyak baru yang semula ditargetkan dengan kapasitas 500.000 barel per hari (bph), kini dinaikkan menjadi 1 juta bph.
Keputusan itu terungkap dalam waktu yang singkat, mendapat sorotan tajam dari para pelaku industri, khususnya investor migas. Mereka menilai perubahan mendadak ini mencerminkan perencanaan yang kurang matang dan berisiko mengurangi daya tarik proyek tersebut di mata investor.
Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas), Moshe Rizal menyatakan bahwa perubahan kapasitas yang tiba-tiba dari 500.000 bph menjadi 1 juta bph dalam waktu singkat dapat merusak kepercayaan investor.
Menurutnya, keputusan yang berubah-ubah ini menunjukkan ketidakpastian dalam perencanaan dan kebijakan yang bisa menyebabkan investor berpikir ulang sebelum berinvestasi di proyek kilang minyak baru ini.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa perubahan tersebut merupakan hasil rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto yang membahas hilirisasi. Selain perubahan kapasitas, rencana lokasi pembangunan kilang juga mengalami perubahan.
Semula, proyek pembangunan kilang minyak baru akan dibangun di Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau, namun kini akan tersebar di berbagai wilayah seperti Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Proyek kilang minyak baru ini juga melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai sumber pembiayaan utama.
Selain itu, pemerintah juga mencari investor lain untuk membantu pendanaan, dengan harapan PT Pertamina (Persero) turut berpartisipasi dalam proyek tersebut. Saat ini, kilang Pertamina menguasai hampir 90% kapasitas pengolahan minyak di Indonesia, dengan total kapasitas mencapai 1,03 juta bph.
Pembangunan kilang minyak baru ini merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat mendongkrak kapasitas pengolahan minyak domestik, meskipun adanya ketidakpastian terkait perubahan-perubahan yang terjadi dalam perencanaan proyek ini.
Demikian informasi seputar pembangunan kilang minyak baru di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.