Pertamina membuka peluang kerja sama strategis dengan perusahaan migas asal Rusia, Zarubezhneft, untuk mengelola Blok Tuna, salah satu wilayah kerja minyak dan gas yang terletak di perairan Laut Natuna. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa pihaknya siap mengambil bagian jika peluang tersebut dapat meningkatkan produksi nasional.
“Kalau ada peluang untuk kami bisa meningkatkan lifting, tentu akan kami dorong dan kami ingin ambil bagian,” ujar Simon di Jakarta, Senin (10/11/25).
Ia menambahkan bahwa seluruh langkah akan tetap mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku, termasuk kepatuhan terhadap regulasi dan standar lingkungan.
Blok Tuna Dilirik Pertamina, Produksi Migas Nasional Siap Ditingkatkan
Ketertarikan Pertamina terhadap Blok Tuna sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi minyak nasional. Sebelumnya, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengonfirmasi bahwa Zarubezhneft tengah mencari mitra baru setelah perusahaan asal Inggris, Harbour Energy Group, mundur akibat sanksi geopolitik dari Amerika Serikat terhadap Rusia.
Blok Tuna sendiri memiliki potensi cadangan migas yang besar dan sempat dikelola oleh Harbour Energy bersama ZN Asia Ltd, anak usaha Zarubezhneft. Namun, dinamika politik global membuat proyek ini sempat tertunda.
Kini, dengan rencana keterlibatan Pertamina, diharapkan pengembangan Blok Tuna bisa kembali berjalan dan memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan energi Indonesia.
Deputi Eksplorasi SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah memastikan Blok Tuna dapat segera berproduksi sesuai target. Kolaborasi baru ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan energi antara Indonesia dan Rusia, sekaligus mempercepat realisasi produksi migas nasional.
Ketertarikan Pertamina mengelola Blok Tuna bersama Zarubezhneft menunjukkan langkah proaktif BUMN energi dalam memperkuat produksi migas nasional. Jika terealisasi, kerja sama ini dapat menjadi babak baru bagi industri hulu migas Indonesia di tengah tantangan geopolitik global.
Demikian informasi seputar ketertarikan Pertamina mengelola Blok Tuna dengan bantuan kerja sama bersama Zarubezhneft. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.
