Petani Indonesia Tuntur Harga Gabah yang Stabil dan Layak: Rp5,300 per Kg?

321
BULOG dianggap sebagai lembaga penting dalam menstabilkan harga gabah di pasar. (Bisnis.com)

Petani Indonesia meminta Badan Urusan Logistik (BULOG) untuk menetapkan harga gabah yang stabil dan layak, sebesar Rp5.600 per kilogram. Fluktuasi harga dari gabah yang cenderung turun di pasar saat ini menjadi permasalahan yang merugikan para petani. Organisasi petani menyatakan bahwa harga tersebut sudah cukup untuk mengcover biaya produksi dan memberikan keuntungan yang layak bagi petani.

BULOG dianggap sebagai lembaga penting dalam menstabilkan harga gabah di pasar. Namun, pada tahun 2020, harga pembelian gabah pernah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian dan BULOG pada kisaran Rp4.500 hingga Rp5.300 per kilogram. Harga tersebut tidak bertahan lama dan kembali turun di pasar. Petani merasa dirugikan oleh fluktuasi harga yang tidak stabil.

Harga Gabah Rp5.600 per Kg, Petani Indonesia Minta BULOG Mendukung Kesejahteraan Petani

Turunnya harga dari gabah di pasar dikaitkan dengan tingginya impor beras dan rendahnya konsumsi masyarakat akan beras lokal. Hal ini membuat para petani semakin sulit untuk menjual hasil panen mereka dengan harga yang layak. Organisasi petani mengharapkan pemerintah dapat mengambil tindakan untuk mendorong konsumsi beras lokal sehingga harga gabah dapat stabil dan petani dapat hidup layak. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi sektor pertanian, upaya untuk menstabilkan harga dari gabah menjadi hal yang sangat penting bagi para petani.

Menetapkan harga yang layak dan stabil bagi gabah menjadi solusi untuk memberikan kepastian bagi para petani dalam menjalankan usahanya. BULOG dan pemerintah perlu memperhatikan tuntutan petani ini dan bekerja sama untuk mencari solusi yang tepat agar petani dapat hidup sejahtera dan harga gabah dapat stabil di pasaran.

Tags: Badan Urusan Logistik, BULOG, Gabah, Harga Gabah, Impor, Indonesia, Kementerian Pertanian, Pertanian, Petani, Petani Indonesia