Kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa Bali terus meningkat. Sepanjang tahun 2018 tercatat sudah 53 ribu wisatawan yang datang dengan menumpang 66 kapal pesiar. Pelabuhan Benoa merupakan salah satu pelabuhan terbesar yang ada di Pulau Bali sehingga sangat cocok sebagai tempat sandar kapal pesiar.
Pada tahun 2017 terdapat 49 ribu wisatawan yang berkunjung ke Bali menggunakan kapal pesiar. Pada tahun 2018 sebenarnya kunjungan wisatawan asing yang datang sebenarnya dapat lebih banyak, namun terdapat 11 kapal pesiar yang membatalkan kunjungannya ke Bali karena adanya dampak dari erupsi Gunung Agung dan adanya ancaman bom di Surabaya beberapa waktu lalu.
CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, I Wayan Eka Saputra mengungkapkan bahwa beberapa kapal pesiar yang membatalkan kunjungan ke Bali mengingat adanya erupsi yang terjadi apda Gunung Agung. Ribuan orang yang berencana berlibur di Bali akhirnya membatalkan rencana tersebut. Selain wisatawan, kapal pesiar juga biasanya membawa ribuan kru dalam setiap kapal pesiar. Pada umumnya jumlah kru sama dengan jumlah wisatawan dalam setiap kapal pesiar berlayar. Para kru tersebut juga merupakan potensi untuk ikut mempromosikan Bali sekaligus menjadi wisatawan ke depannya.
Dari total 66 kapal pesiar yang datang hingga akhir tahun 2018, terdapat 6 kapal pesiar yang baru pertama kali berlabuh ke Pelabuhan Benoa. Pada tahun 2019 diprediksi akan ada banyak kapal pesiar baru yang datang ke Bali.
Tingkat kunjungan akan terus meningkat dari tahun ke tahun dan membuat kapal Pelabuhan Benoa menjadi salah destinasi utama pilihan wisatawan kapal pesar untuk menikmati keindahan berbagai destinasi di Bali. Pada tahun 2019 diprediksi Pelabuhan Benoa akan terus berbenah dan akan menjadi lebih baik untuk menyambut wisatawan mancanegara.
Pada tahun 2019 ini sudah tercatat 75 kapal pesiar yang berencana berkunjung ke Bali. Jumlah tersebut biasanya bertambah biasanya pada pertengahhan tahun atau pada akhir tahun.