Umat Hindu Bali Rayakan Kuningan Sekaligus Siwaratri

1853

Umat Hindu di Bali Akan merayakan HariRaya Kuningan dan Siwaratri secara bersamaan. Ini merupakan salah satu momen langka yang hanya dapat terjadi 30-50 tahun sekali. Perayaan tersebut juga memiliki tersendiri bagi masyarakat Bali.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana mengungkapkan bahwa pertemuan Hari Raya Kuningan dan Siwaratri sangat jarang terjadi sehingga ini sangat suci dan sakral. Selain itu pertemua dua hari raya tersebut memiliki nilai spirit yang sangat tinggi.

Ngurah menambahkan bahwa Hari Raya Kuningan yang dirayakan seminggu setelah Galungan diyakini sebagai turunan leluhur dan para dewa dari surga yang memberikan anugerah kepada umat manusia. Sedangkan Siwaratri adalah momen pengendalian diri melalui tiga brata yakni upawasa, muda, dan jagra.

Ketika Kuningan umat Hindu di Bali melakukan persembahyangan di pura keluarga hingga tengah hari. Upacara tersebut untuk meminta berkat kepada para dewata agar semesta alam lebih baik dan sejahtera. Jika lewat tengah hari diyakini para dewa telah meinggalkan dunia dan pergi ke alamnya.

Sementara untuk upacara Hari Raya merupakan upacara untuk pengendalian diri. Setiap brata memiliki makna agar manusia menjadi lebih baik. Selama hari raya Siwaratri umat Hindu manghaturkan pujian mengingat Tuhan dalam manifestasi Dewa Siwa. Harapannya adalah ada peleburan dosa untuk para umat.

Pelaksanaan ketiga brata tersebut, umat Hindu mengucapkan nama Tuhan dalam manifestasinya dalam Dewa Siwa, mengucapkan nama Om Namaha Shivaya selama 36 jam baik langsung maupun dalam hati. Dengan begitu umat akan mendapatkan pahala sesuai lontar Siwaratri Kala dan Siwabrana. Dalam pengucapan tersebut orang melaksankan yoga baik dalam posisi duduk ataupun aktivitas, yang harus dilaksanakan umat Hindu dalam kurun waktu 36 jam.

Dia juga berpesan bahwa anak muda tidak melangsungkan jagra (begadang) di tempat keramaian. Tempat terbaik adalah di tempat suci agar mendapatkan pahala. Selain menghindari hal-hal yang tidak berguna, begadang di tempat suci akan mampu memberikan ketenangan hati.