Pemerintah Indonesia tengah menekan Apple Inc. agar memenuhi komitmen investasinya yang belum selesai di Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini masih memiliki kekurangan investasi apple sekitar Rp300 miliar dari total komitmen Rp1,7 triliun yang disepakati.
Kekurangan itu mencuat setelah Kementerian Perindustrian meminta audit independen oleh Surveyor Indonesia, meski Apple mencatatkan penjualan besar di Indonesia, mencapai lebih dari Rp30 triliun pada 2023 hanya dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
Agus menilai bahwa kekurangan investasi apple itu bukan jumlah yang signifikan bagi perusahaan raksasa seperti Apple. “Nilai kekurangan itu sebetulnya tidak besar, tapi sangat berarti dalam hal kepatuhan,” ujar Agus.
Ketidakpatuhan ini berdampak pada penjualan produk terbaru mereka, iPhone 16, yang kini dilarang untuk beredar di Indonesia karena tidak memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35 persen.
Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah menawarkan tiga opsi bagi Apple. Pertama, Apple diminta membangun fasilitas research and development (R&D) di Indonesia. Agus menegaskan bahwa R&D berbeda dengan Apple Academy yang sebelumnya sudah berdiri di Indonesia.
Pemerintah berharap pembangunan R&D ini dapat memperkuat kehadiran Apple di Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global.
Kedua, Indonesia mendesak Apple untuk melihat negara ini sebagai mitra strategis dalam rantai nilai global. Agus menjelaskan bahwa sudah ada 17 perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi komponen Apple, dan pemerintah akan mendukung business matching untuk memperkuat kemitraan ini.
Opsi terakhir adalah mengembangkan Apple Academy yang telah beroperasi di Indonesia. Apple sebelumnya memilih jalur investasi apple di bidang pendidikan melalui akademi tersebut untuk memenuhi persyaratan TKDN, namun kini pemerintah mengharapkan ekspansi yang lebih substansial dalam bentuk investasi nyata.
Agus menekankan bahwa prinsip keadilan menjadi perhatian utama, mengingat perusahaan teknologi lainnya telah memenuhi komitmen investasinya di Indonesia. Langkah-langkah yang diambil pemerintah menunjukkan ketegasan dalam menegakkan aturan demi memastikan keberlanjutan investasi asing yang berkualitas dan berkelanjutan di tanah air.
Demikian informasi seputar investasi apple yang masih kurang di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.