Investasi di IKN Nusantara: Menelisik Peluang dan Tantangan Pembangunan Ritel Modern

42
Pembangunan ritel modern dinilai harus menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan penghuni di IKN. (Sindonews.com)

Investasi di IKN Nusantara (Ibu Kota Negara Nusantara) terus menjadi perhatian utama, terutama dalam hal pembangunan sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan, menyoroti minimnya infrastruktur ritel modern di IKN, yang dinilai masih tertinggal dibandingkan fasilitas lain seperti hotel, rumah sakit, dan pusat pendidikan.

Dalam sebuah diskusi yang digelar pada Rabu (14/8), Kasan mengungkapkan bahwa pembangunan ritel modern seharusnya menjadi prioritas untuk memenuhi kebutuhan penghuni di IKN.

“Orang di IKN perlu makan, minum, dan segalanya. Namun, bagaimana dengan kesiapan ritel modern di IKN?” ujarnya.

Menurutnya, ketiadaan ritel modern dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut, yang pada gilirannya akan mempengaruhi keberhasilan proyek pemindahan ibu kota ini.

Pembangunan infrastruktur di IKN memang sudah menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan laporan Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, total investasi di IKN telah mencapai Rp51,4 triliun. Angka tersebut mencakup berbagai proyek pembangunan dari peletakan batu pertama hingga tahap keenam.

Namun, untuk sektor ritel modern, Alfamart bersama dengan beberapa konsorsium besar seperti Agung Sedayu Group, Sinarmas, Kawan Lama, dan Salim Group, telah memulai investasi di IKN Nusantara dengan melakukan ground breaking pertama. Pembangunan ritel modern ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok penghuni IKN dan mendorong aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur sebelum pemindahan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN yang direncanakan akan dimulai pada September 2024. Dalam kunjungannya ke Kawasan IKN, Jokowi menegaskan bahwa pemindahan tersebut tidak akan dipaksakan jika infrastruktur belum siap.

“Kita tidak ingin memaksakan sesuatu yang belum siap,” tegasnya.

Dengan adanya pembangunan ritel modern di IKN, diharapkan ekonomi kawasan ini akan tumbuh lebih cepat, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan baru yang akan mendukung kelangsungan hidup dan kesejahteraan penghuni IKN. Makanya, upaya untuk mendongkrak investasi di IKN Nusantara terus dilakukan.

Meski tantangan masih ada, terutama dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan pelaku bisnis menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan IKN sebagai pusat ekonomi baru Indonesia.

Demikian informasi seputar investasi di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.

Tags: bisnis, Bisnis Ritel, Ekonomi, Ibu Kota Negara Nusantara, IKN Nusantara, Investasi, Investasi di IKN Nusantara, Keuangan, Nusantara, Ritel