Realisasi investasi di Jawa Barat terus menunjukkan prestasi positif memimpin di Indonesia selama enam tahun berturut-turut. Dalam periode 2018 hingga 2023, investasi mencapai Rp838,81 triliun, menciptakan 856,3 ribu lapangan kerja baru. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yuliastiani, menegaskan bahwa investasi merupakan kunci utama pembangunan.
Nining Yuliastiani menyatakan bahwa prestasi dan pembangunan yang dicapai oleh pemerintah Jawa Barat pada tahun 2023 menunjukkan bahwa investasi memiliki peran sentral dalam pembangunan. Investasi dianggap sebagai pendorong terpenting untuk pembangunan yang inklusif dan berkualitas. Dalam sebuah acara di Gedung Sate, Kota Bandung, Nining mengatakan, “Maka, pengembangan investasi harus terus dilakukan.”
Meskipun realisasi investasi di Jawa Barat telah memimpin di Indonesia terus mengeksplorasi potensi baru untuk memperluas sektor ekonomi. Nining menjelaskan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk pengembangan ekosistem investasi, terutama menghadapi tantangan geopolitik, perubahan iklim, pandemi masa depan, dan digitalisasi.
Pada tahun 2024, Jawa Barat berencana fokus pada pengembangan industri hilirisasi berbasis energi terbarukan. Upaya ini sejalan dengan komitmen untuk mendorong implementasi Green Economy di wilayah tersebut. Nining menekankan pentingnya menjawab tantangan masa depan dengan memberikan solusi, dan hal ini menjadi landasan strategi pembangunan investasi di provinsi ini.
Nining juga menyoroti bahwa promosi potensi Investasi di Jawa Barat tidak cukup, melainkan perlu penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas SDM dianggap sebagai aset investasi, yang dapat memperkuat posisi Jawa Barat dalam kegiatan ekonomi dan menjadi daya tarik bagi investasi. Kolaborasi untuk mendukung investasi berkualitas menjadi panggilan dari Kepala DPMPTSP tersebut.
Nining menyimpulkan bahwa pencapaian besar dalam investasi Jawa Barat pada tahun 2023, baik Penanaman Modal Asing maupun Penanaman Modal Dalam Negeri, akan terus didorong di tahun 2024. Hal ini tentu diharapkan dapat tercapai dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan kemudahan pelayanan perizinan, yang berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Investasi di Jawa Barat bukan hanya menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi, tetapi juga menggarisbawahi komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan berbasis energi terbarukan. Fokus pada industri hijau dan pembangunan SDM berkualitas menjadi langkah strategis Jawa Barat untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin investasi di Indonesia. Dengan demikian, prospek investasi di provinsi ini tetap positif di tahun-tahun mendatang.
Demikian informasi seputar perkembangan realisasi investasi di Jawa Barat. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.