Investasi Migas: BP Siapkan US$7 Miliar untuk Proyek Strategis di Indonesia

37
Proyek UCC melibatkan pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan fasilitas kompresi, dan penambahan teknologi CCUS yang mampu menangkap hingga 15 juta ton CO2 pada fase awal. (SuaraBanyuurip.com)

British Petroleum (BP) menegaskan komitmennya untuk investasi migas di Indonesia dengan nilai fantastis sebesar US$7 miliar atau sekitar Rp 111 triliun. Pernyataan ini disampaikan CEO BP, Murray Auchincloss, dalam forum CEO Roundtable di London yang juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto, Kamis (21/11).

Dalam keterangannya, Prabowo mengungkapkan total investasi migas yang telah dikonfirmasi mencapai US$8,5 miliar, termasuk dari perusahaan migas lainnya.

“Ini menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia semakin meningkat. Penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan ini dengan pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujar Prabowo, Jumat (22/11).

Investasi BP difokuskan pada proyek Tangguh Ubadari, CCUS, and Compression (UCC) di Papua Barat. Proyek ini diproyeksikan menghasilkan 3 triliun kaki kubik gas tambahan, memenuhi kebutuhan energi domestik sekaligus ekspor ke Asia.

Murray menjelaskan bahwa proyek ini mengintegrasikan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk meningkatkan perolehan gas. “Proyek ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memanfaatkan CCUS untuk memaksimalkan produksi gas, sekaligus mengurangi emisi karbon,” ujarnya.

Proyek UCC melibatkan pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan fasilitas kompresi, dan penambahan teknologi CCUS yang mampu menangkap hingga 15 juta ton CO2 pada fase awal. Hal ini menjadikan Tangguh UCC sebagai proyek strategis nasional dan tonggak sejarah dalam teknologi rendah karbon di sektor migas sehingga menarik investasi migas dari pihak asing.

Produksi di lapangan gas Ubadari direncanakan mulai beroperasi pada 2028. Proyek ini akan memanfaatkan infrastruktur LNG Tangguh yang telah beroperasi sejak 2023, meningkatkan kapasitas likuifaksi LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.

Komitmen BP untuk terus berinovasi dan berinvestasi di sektor migas Indonesia mencerminkan potensi besar negara ini sebagai pemain utama di pasar energi global. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga menjadi solusi keberlanjutan dengan teknologi ramah lingkungan.

Demikian informasi seputar peningkatan investasi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.

Tags: bisnis, BP, British Petroleum, Ekonomi, Indonesia, Investasi, Investasi Migas, Keuangan, Migas, Migas di Indonesia, Prabowo, Prabowo Subianto, Presiden Prabowo Subianto