Pamer Gaji Eselon 4 Rp34 Juta: Ngabila Salama Seorang Kepala Seksi Dinkes DKI Jakarta Jadi Sorotan Netizen di Medsos!

341
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa tweet Ngabila telah diklarifikasi. (Riliv.com)

Sosok Ngabila Salama viral dan tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Ia merupakan seorang Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi di Dinkes DKI Jakarta. Salama baru-baru ini menuai kontroversi setelah memamerkan gajinya yang mencapai Rp34 juta per bulan di akun Twitter pribadinya. Pernyataan tersebut menjadi respons atas kritik dari pengguna Twitter lainnya.

Dalam cuitannya, Ngabila Salama mengklaim sebagai teman dari Menteri Kesehatan dan menyatakan bahwa ia memiliki kebebasan untuk mengkritik kapan pun. Ia juga menjelaskan bahwa sebagai pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara), ia tidak perlu bersusah payah naik pangkat untuk mendapatkan gaji yang mencukupi.

Namun, setelah cuitannya menjadi sorotan, Ngabila Salama akhirnya meminta maaf atas unggahannya yang kontroversial terkait gaji yang ia terima. Meskipun demikian, pemeriksaan terhadap cuitannya tetap dilakukan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan bahwa tweet Ngabila telah diklarifikasi. Laporan mengenai pemeriksaan tersebut telah disampaikan kepada Inspektorat DKI dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Ani juga menegaskan bahwa keputusan mengenai sanksi atau tindakan lanjutan terhadap Ngabila Salama tidak dapat diambil dengan serta merta. Koordinasi lebih lanjut dengan BKD dan Inspektorat perlu dilakukan untuk memastikan langkah yang tepat sesuai dengan aturan yang berlaku. Peristiwa Ngabila Salama ini menunjukkan pentingnya penggunaan media sosial dengan bijak, terutama bagi para pegawai pemerintah yang harus menjaga profesionalisme dan integritas dalam berkomunikasi secara online. Komentar atau unggahan yang tidak tepat dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk pemeriksaan internal dan potensi sanksi administratif.

Tags: Aparatur Sipil Negara, ASN, BKD, Dinkes DKI Jakarta, DKI Jakarta, Gaji, Media Sosial, Menteri Kesehatan, Ngabila Salama, Pegawai, Twitter