Kawasan Pelabuhan Celukan Bali saat ini dalam tahap perampungan. Proyek ini merupakan pengembangan pelabuhan atau dermaga yang sebelumnya sudah ada. Rencananya pelabuhan ini akan digunakan untuk menampung kapal pesiar besar yang mampu mengangkut lebih dari 2.500 wisatawan.
Sebelumnya pelabuhan di Celukan Bawang memang sudah pernah menjadi tempat bersandar kapal pesiar di antaranya adalah Silver Whisper dan Seabourne Encore. Namun ukurannya masih tergolong kecil karena hanya mampu menampung penumpang tidak lebih dari 2.000 wisatawan.
Fasilitas yang ada di dermaga kapal pesiar ini cukup lengkap dan dari pelabuhan ini nantinya wisatawan yang menggunakan kapal pesiar akan di antar menuju ke beberapa objek wisata yang ada di wilayah Bali Utara.
Menurut Kementerian Pariwisata Indonesia, Pelabuhan Celukan Bawang merupakan salah satu pelabuhan percontohan Benoa Port untuk kapal pesiar besar. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan jika wisata kapal pesiar saat ini akan terus berkembang. Hal ini dapat dilihat dari data yang dikelurkan Cruise Line International Association.
Data itu menyebutkan jika setiap tahunnya jumlah wisatawan kapal pesiar di Benua Asia terus meningkat. Dan untuk Indonesia sudah ada sekitar 172 kapal pesiar yang singgah di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Salah Satunya adalah Pelabuhan Celukan Bawang.
Jika pelabuhan di Celukan Bawang sudah dapat beroperasi diharapkan kapal pesiar akan sering bersandar di wilayah tersebut. Secara tidak langsung dengan datangnya wisatawan asing maka destinasi wisata Bali Utara dapat mengalami peningkatan pengunjung.
Ada beberapa objek wisata menarik di Bali Utara antara lain Pantai Lovina, Danau Beratan, Kebun Raya Bedugul, Taman Nasional Bali Barat, dan Pulau Menjangan.
Selain mengoptimalkan objek wisata yang sudah ada di Bali Utara, pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang juga diharapkan mampu membuka kemungkinan pengembangan destinasi wisata baru di Bali, khusunya di wilayah utara. Karena seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar kunjungan wisata banyak terdapat di wilayah selatan.
Untuk itu pemerintah provinsi Bali mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata di wilayah Bali Utara. Wilayah tersebut memiliki peluang investasi yang sangat besar.