Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan wacana menarik tentang investasi Starlink di Indonesia. Dalam suatu sesi Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, dia membuka tabir terkait izin investasi yang telah diberikan kepada Starlink.
Menurutnya, Starlink telah memperoleh izin investasi di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai Rp30 miliar. Namun, jumlah tenaga kerja yang tercatat hanya sebanyak 3 orang.
Meskipun begitu, Bahlil menegaskan bahwa Kementerian Investasi/BKPM tidak secara langsung terlibat dalam pembahasan teknis terkait investasi Starlink. Ia menyerahkan penanganan masalah tersebut kepada kementerian teknis terkait.
Perbincangan semakin mendalam ketika anggota Komisi VI DPR RI, Fraksi PDIP, Deddy Sitorus menginterogasi Bahlil mengenai keterlibatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam proses investasi Starlink. Bahlil menjelaskan bahwa kemungkinan keterlibatan tersebut terjadi karena Starlink terkait dengan bidang satelit, yang merupakan ranah Kominfo.
Namun, kritik tak hanya datang dari satu pihak. Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Harris Turino juga menyuarakan keprihatinannya terhadap investasi Starlink. Ia mempertanyakan keberadaan Network Operation Center (NOC) Starlink di Indonesia, serta menyoroti bahwa layanan internet Starlink belum melalui uji layak operasi (ULO).
Tidak ketinggalan, kritik juga datang dari politikus PKS, Amin AK. Ia mempertanyakan mengapa Indonesia memberikan izin kepada Starlink, sedangkan sebelumnya negara telah berupaya mengejar investasi Elon Musk dalam bentuk ekosistem kendaraan listrik, seperti yang diwakili oleh perusahaan mobil listrik Tesla.
Dalam konteks ini, investasi Starlink menghadirkan harapan dan tantangan tersendiri bagi Indonesia. Meskipun menawarkan potensi dalam mengembangkan sektor teknologi dan komunikasi, namun perlu kewaspadaan dan evaluasi yang mendalam untuk memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia serta sesuai dengan kepentingan nasional yang lebih luas.
Demikian informasi seputar pandangan Bahlil mengenai investasi Starlink di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.