Ramai Gugatan Investasi ESG Memicu Kontroversi di Texas, Simak Penjelasannya!

24
Strategi Investasi ESG dikabarkan telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. (Tribunnews.com)

Sejumlah investor ternama seperti BlackRock Inc., Vanguard Group Inc., dan State Street Corp. tengah menghadapi gugatan dari negara bagian Texas dan 10 negara bagian lainnya di Amerika Serikat. Gugatan tersebut menuduh perusahaan-perusahaan investasi ESG itu melanggar undang-undang antitrust dengan memanfaatkan strategi Investasi ESG (Environment, Social, Governance) dalam pengelolaan portofolio mereka.

Jaksa Agung Texas, Ken Paxton menyatakan bahwa tekanan yang dilakukan oleh ketiga perusahaan tersebut terhadap produsen batu bara untuk mengurangi produksinya telah menyebabkan lonjakan harga listrik.

Gugatan itu diajukan di pengadilan federal Texas pada Rabu (27/11), dengan klaim bahwa harga listrik seharusnya ditentukan oleh pasar yang kompetitif, bukan oleh tekanan dari pengelola aset besar.

Tuduhan terhadap Investor yang Berinvestasi ESG

BlackRock, Vanguard, dan State Street dituduh menggunakan pengaruh mereka sebagai pemegang saham di perusahaan batu bara untuk mengurangi produksi dan menciptakan pembatasan pasar. Gugatan tersebut juga menuduh ketiganya melanggar Clayton Antitrust Act tahun 1914, yang melarang pembelian saham yang secara substansial mengurangi persaingan.

Ketiga perusahaan tersebut tergabung dalam aliansi iklim seperti Climate Action 100+ dan Net Zero Asset Managers (NZAM) Initiative, yang dituding bertindak seperti “kartel” dengan menyepakati pengurangan produksi batu bara.

BlackRock membantah tuduhan tersebut, sementara Vanguard menolak memberikan komentar, dan State Street belum menanggapi.

Strategi Investasi ESG telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Pendukung iklim menilai bahwa risiko lingkungan adalah bagian dari risiko keuangan yang harus diatasi oleh investor. Sebaliknya, pejabat Partai Republik menilai bahwa ESG digunakan untuk mencapai agenda politik yang merugikan ekonomi masyarakat.

Di Texas, kontribusi batu bara dalam pembangkit listrik menurun drastis, dari 18% pada 2020 menjadi kurang dari 10% pada 2023. Tekanan dari kebijakan ESG dan persaingan energi terbarukan disebut menjadi penyebabnya.

Meskipun demikian, gugatan ini dapat memperkuat tren anti-ESG di AS. Beberapa negara bagian bahkan telah menarik dana dari perusahaan besar yang dianggap terlalu fokus pada ESG, memaksa beberapa investor untuk mengevaluasi ulang pendekatan mereka.

Demikian informasi seputar investasi ESG. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.

Tags: Amerika Serikat, bisnis, Ekonomi, Environment, ESG, Governance, Investasi, Investasi ESG, Investor, Jaksa Agung Texas, Ken Paxton, Keuangan, Social