Bank Dunia merilis laporan Global Economic Prospects edisi Januari 2024 yang mengindikasikan adanya anjloknya pertumbuhan investasi per kapita di negara-negara berkembang pada tahun 2023 dan 2024. Menurut perkiraan Bank Dunia, pertumbuhan investasi hanya mencapai 3,7% yoy, setengah dari rata-rata pertumbuhan selama dua dekade sebelumnya. Wakil Kepala Ekonom Bank Dunia, Ayhan Kose menggarisbawahi pentingnya investasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang.
Kose menekankan bahwa mempercepat pertumbuhan investasi per kapita menjadi setidaknya 4% dan mempertahankannya selama enam tahun atau lebih dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dalam konteks ini, Kose mengungkapkan bahwa tingkat pendapatan akan meningkat, tingkat kemiskinan akan turun lebih cepat, dan pertumbuhan produktivitas akan meningkat hingga empat kali lipat.
Manfaat lainnya dari peningkatan investasi mencakup penurunan inflasi, penguatan posisi fiskal dan ketahanan eksternal, serta peningkatan akses masyarakat terhadap internet. Peningkatan investasi juga dianggap memiliki potensi untuk membantu transformasi negara-negara berkembang, mempercepat transisi energi, dan mencapai berbagai tujuan pembangunan.
Untuk mendorong kenaikan investasi per kapita, Kose memberikan beberapa rekomendasi kepada negara-negara berkembang. Pertama, diperlukan peningkatan dalam kerangka fiskal dan moneter yang komprehensif. Kedua, perluasan perdagangan lintas negara dan arus keuangan dapat menjadi langkah efektif. Ketiga, perbaikan iklim investasi menjadi kunci penting, bersama dengan keempat, yaitu memperkuat kualitas kelembagaan.
Meskipun Kose mengakui bahwa upaya-upaya tersebut tidak akan mudah, ia meyakinkan bahwa banyak negara berkembang telah berhasil melalui tantangan serupa sebelumnya. “Melakukan upaya-upaya tersebut akan membantu memitigasi potensi perlambatan pertumbuhan dalam sisa dekade ini,” tandas Kose, memberikan optimisme terkait perubahan positif yang dapat dicapai melalui langkah-langkah ini.
Demikian informasi seputar kabar anjloknya investasi per kapita pada negara-negara berkembang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.