Banyu Wana Amertha Destinasi Air Terjun Cantik di Buleleng

1942

Banyu Wana Amertha merupakan salah satu destinasi wisata di Buleleng  dan Bali yang sedang trend. Berlibur di pantai Bali mungkin sudah bosan, nah kali ini Banyu Wana Amertha menjadi referensi destinasi liburan di Bali yang beda dari biasanya dan pastinya sayang jika tidak dikunjungi saat berlibur di Bali khususnya di Buleleng.

Berlokasi di kawasan Dusun Bhuasana Sari, desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, tempat tersebut masuk dalam kawasan wisata Bali Utara.

Destinasi wisata terbaru di kawasan desa Wanagiri Buleleng ini, memang saat ini menjadi trend dan mulai banyak dikunjungi wisatawan asing dan lokal, walaupun baru dibuka sekitar bulan Desember 2017, namun demikian tempat ini sudah mulai viral di sosial media.

Penyebabnya tidak lain dikarenakan banyak gambar-gambar cantik akan keberadaan air terjun Banyu Amerta diunggah di media sosial oleh pengunjung sebelumnya, namun untuk lokasinya dengan keindahan yang disajikan memang sangat menawan sehingga pantas untuk masuk dalam daftar tempat instagramable di Bali yang harus dikunjungi.

Untuk menuju air terjun Banyu Wana Amertha sangat mudah, jika dari Denpasar maka perjalanan searah menuju objek wisata Bedugul, dari danau Beratan Bedugul sendiri sekitar 11 km, menuju ke arah Asah Gobleg, setelah sampai di puncak Wanagiri, carilah jalan ke Bhuasana Sari, maka belok kanan sekitar 3 km anda akan sampai di pelataran parkir air terjun Banyu Amertha.

Untuk biaya masuk sendiri masih tergolong sangat murah, Biaya tiket masuk menuju air terjun Rp 10.000 dan untuk wisatawan asing Rp 20.000/orang.

Potensi destinasi wisata di Bali Utara memang begitu mempesona dan tidak kalah dengan destinasi wisata populer di Bali pada umumnya. Hanya saja memang sampai saat ini masih belum banyak yang terekpose dikarenakan masih kurangnya pengembangan dari pemerintah dan lembaga pariwisata.

Gubernur Bali terpilih periode 2019-2022 berjanji akan melakukan pemerataan ekonomi di Bali dengan salah satu caranya yaitu pengembangan industri pariwisata di Bali utara yang sampai saat ini masih jauh tertinggal dengan Bali Selatan untuk sektor pariwisata.