
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengundang investasi Swiss dalam sektor pengolahan mineral kritis di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan bilateral antara Marsudi dan Kepala Departemen Luar Negeri Swiss, Ignazio Cassis di sela-sela Sidang ke-58 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada Senin (24/2).
Dalam pertemuan yang berlangsung, kedua negara sepakat untuk mempererat kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi, dengan menitikberatkan pada sektor pengolahan mineral kritis.
Indonesia yang kaya akan berbagai mineral penting untuk industri teknologi, membuka peluang besar bagi investor internasional, termasuk dari Swiss, untuk terlibat dalam pengolahan sumber daya alam tersebut.
“Kami mengundang Swiss untuk berinvestasi di sektor ini guna mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia,” ujar Menlu Marsudi soal investasi Swiss yang masuk ke Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi, Indonesia dan Swiss juga sepakat memanfaatkan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang telah terjalin antara Indonesia dan European Free Trade Association (EFTA).
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, pertemuan ini juga membahas pentingnya forum bisnis antar kamar dagang dan industri dari kedua negara, yang diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama.
Selain membahas ekonomi, pertemuan tersebut juga menyoroti peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Swiss yang akan digelar pada 2026. Menlu Marsudi dan Cassis menyepakati untuk memanfaatkan momentum ini dalam memperkuat lebih jauh kolaborasi di berbagai sektor, termasuk teknologi, perdagangan, dan investasi.
Dengan adanya hubungan yang semakin erat antara kedua negara, Indonesia berharap dapat menarik lebih banyak investasi Swiss di sektor-sektor strategis, khususnya yang berfokus pada pengolahan mineral kritis yang memiliki potensi besar di pasar global.
Demikian informasi seputar upaya untuk memasukkan investasi Swiss ke Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.