Melihat Pertumbuhan Ekonomi Kaltara yang Lolos dari Middle Income Trap

75
Ilustrasi (foto: Pixabayt/EmAji)

Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu provinsi yang berhasil lolos middle income trap berdasarkan pendapatan per kapita. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kaltara juga bergerak ke arah positif setelah berhasil mengoptimalkan sektor listrik dan gas, industri asuransi dan jasa keuangan, kontruksi, serta makanan dan minuman.

Lantas, seperti apa pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Pertumbuhan Ekonomi Kaltara

Dikutip dari laman Diskominfo Kaltara, perekonomian Kalimantan Utara pada Triwulan I 2024 tumbuh positif sebesar 4,78 persen secara tahunan (y-o-y), melanjutkan tren positif yang lebih tinggi ketimbang Triwulan IV 2023 dengan pertumbuhan 4,61 persen y-o-y.

Pertumbuhan ini didorong oleh pembangunan berkelanjutan di Kaltara dan meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap ekonomi di masa depan.

Tak hanya itu, Kaltara juga patut berbangga lantaran inflasi pada Mei 2024 terjada di 2,47 persen secara tahunan, berada di bawah target inflasi nasional 2,5 + – 1 persen y-oy.

Pada tahun lalu, perekonomian Kaltara juga menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ekonomi wilayah itu tumbuh sebesar 4,94 persen  secara c-to-c. pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha.

Lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,58 persen, disusul oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 12,38 persen. Kemudian kontruksi dan penyediaan akomodasi dan makanan minum sebesar 8,24 persen.

Terkait hal ini, Gubernur Kaltara Zainal A. Paliwang yakin pertumbuhan ekonomi di Kaltara dapat tumbuh positif.

Hal ini sejalan degan pertumbuhan potensi investas di Kabupaten/kota se-Kalimantan Utara mencakup, pembangunan pelabuhan bebatu, pengembangan hotel dan restoran, industri pengemasan beras adan, industri hilirisasi rumput laut.

Zainal menyatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha membuka ruang kepada pelaku usaha dari luar daerah agar mau menanamkan modalnya di Kaltara.

Gubernur mengatakan, sektor tersebut seperti pada bidang energi. Di mana terdapat dua proyek besar yang sedang berjalan di Kaltara, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baik Sungai Kayan maupun Sungai Mentarang.

Sedangkan di Kawasan Industri Hijau (KIHI) Kabupaten Bulungan saat ini sudah menyerap hampir 5.200 tenaga kerja. Di Tarakan juga ada industri bubur kertas yang akan menyerap 800 tenaga kerja.

Kedepan, Provinsi Kaltara akan berusaha serta mendorong pengembangan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur tersebut.

Tags: KALTARA, Pengusaha, Pertumbuhan Ekonomi Kaltara