Pariwisata Bali Normal Pasca Teror Bom Surabaya

1607

Teror yang terjadi di Surabaya beberapa hari ini menyebabkan kekhawatiran di berbagai sektor berimbas, salah satunya adalah pariwisata Bali. Terbukti hingga hari ini kondisi pariwisata di Bali masih normal dan berjalan seperti biasanya.

Salah satu kekhawatiran sektor pariwisata akibat dari teror Bom Surabaya adalah beberapa Negara mengeluarkan larang kunjungan atau biasa disebut dengan Travel Advice dan sampai saat ini sudah ada beberapa Negara seperti Inggris, Australia, Singapura dan Amerika Serikat secara resmi mengeluarkan Travel Advice untuk warganya.

Pariwisata Bali Normal Pasca Teror Bom Surabaya

Memang setiap ada hal membahayakan selalu ada travel advice yang dikeluarkan oleh Negara lain untuk berkunjung di Indonesia, hal ini dilakukan untuk melindungi warganya.

Namun pada kenyataannya melalui I.B. Wiryawan selaku Ketua Ubud Homestay Association (UHSA) menyebutkan bahwa akibat teror Bom Surabaya beberapa hari ini kondisi wisatawan khususnya di kawasan Ubud Bali masih normal. Sampai hari ini bahkan tidak ada wisatawan yang secara mendadak membatalkan reservasi atau check out secara mendadak.

“kondisi wisatawan di Ubud masih stabil. Bahkan untuk okupansi pada homestay mencapai 80 persen. “Sejak bulan lalu hingga sekarang okupansi homestay di Ubud membaik,” ujar Iwan.

Kondisi normal masih sangat terlihat, kegiatan wisatawan mengunjungi lokasi wisata di Bali pun masih berlangsung normal. Hanya memang ada beberapa himbauan di beberapa tempat hiburan malam untuk memperpendek jam buka.

Jika melihat data diatas berarti sebenarnya teror Bom Surabaya secara langsung tidak berimbas kepada kunjunga wisatawan di Ubud dan Bali pada khususnya. Apalagi saat ini memang di beberapa daerah masuk menuju Pulau Bali mengalami penjagaan ketat oleh pihak terkait untuk meminimalisir kejadian serupa di Bali.

Tempat-tempat wisata keramaian umum dan fasilitas publik mendapatkan konsentrasi ekstra pengamanan agar wisatawan dan masyarakat Bali bisa beraktifitas seperti biasanya tanpa terganggu dengan teror Bom seperti di Surabaya.

Diketahui bahwa Bali menjadi salah satu destinasi wisata internasional dan favorit di Indonesa. Kejadian teror Bom seperti ini pernah dialami oleh Bali dan memang membawa duka panjang untuk korban dan juga untuk iklim pariwisata di Bali yang sempat lumpuh dan berangsur baik.