PLTA dinilai jadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Jika PLTA Kayan terlah terbangun, maka Indonesia memiliki sumber energi ramah lingkungan terbesar di Asia.
Untuk memenuhi kebutuhan energi, berbagai pembangkit listrik terbarukan mulai dibangun oleh negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal energi terbarukan. Salah satu usaha Indonesia menghadirkan energi tersebut melalui pembangunan PLTA Kayan.
Dengan memanfaatkan aliran air Sungai Kayan, PLTA Kayan diproyeksi mampu menghasilkan listrik sebesar 9.000 MW. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit tersebut rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan.
PLTA Kayan Membantu Pelestarian Alam
Tidak hanya jadi sumber energi, pembangkit listrik tenaga air juga memiliki deretan dampak positif lain, termasuk dampak positif bagi lingkungan. Tidak seperti sumber energi fosil, limbah yang dihasilkan dari PLTA cenderung lebih sedikit. Sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara.
Selain ramah lingkungan, PLTA juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Jika ketersediaan energi tercukupi, tentu industri di sekitar PLTA semakin meningkat. Meningkatnya industri akan dibarengi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Bendungan yang digunakan untuk mengontrol air PLTA juga berpotensi jadi objek wisata baru. Masyarakat di sekitar PLTA bisa memanfaatkan kawasan di sekitar bendungan dengan membangun berbagai wahana rekreasi.
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari PLTA adalah kontribusinya terhadap pendapatan kas negara. Kas dapat diperoleh dari biaya operasional dari PLTA itu sendiri. Kas yang masuk ke negara dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
PLTA Kayan yang digadang-gadang jadi PLTA terbesar se-Asia tentu akan memiliki dampak luas, baik kepada masyarakat maupun pemerintah. Listrik dari PLTA Kayan juga akan memasok kebutuhan energi di ibu kota baru Indonesia, Kalimantan Timur.
Pembangunan mega proyek memang telah diwacanakan sejak tahun 2009, namun baru bisa terelalisasi di tahun 2019. Akhir tahun ini tahap konstruksi mulai dilakukan. Pembangunan PLTA Kayan sendiri akan dipimpin oleh PT Kayan Hydro Energy. Lahan yang diperlukan untuk membangun PLTA Kayan seluas 2.600 hektare (ha).
Ke depannya, pembangunan proyek PLTA Sungai Kayan akan dilakukan melalui lima tahap. Tahap pertama akan dibangun bendungan unit 1. Bendungan 1 diproyeksi mampu menghasilkan listrik sebesar 900 MW.
Setelah PLTA Kayan 1 selesai dibangun, tahun berikutnya akan dilanjut pembangunan unit 2. Bendungan unit 2 diproyeksi berkapasitas sebesar 1.200 MW. Bendungan unit 3 dan 4 memiliki kapasitas listrik yang sama, masing-masing menghasilkan listrik sebesar 1.800 MW. Tahap terakhir pembangunan bendungan unit 5 dengan kapasitas listrik terbesar, yakni 3.300 MW.