Dalam sebuah pementasan wayang kulit purwa ternyata ada berbagai macam teknik atau cara memegang wayang yang akan dimainkan. Sama hal nya dengan pertunjukan wayang kulit purwa yang ada di Bali.
Contoh mudah ialah saat memegang sebuah Kayonan (Gunungan dalam bahasa jawa), ternyata terdapat beberapa teknik atau cara yang dijadikan standar, seperti mlipir, rebah dan juga miling yang berfungsi untuk memberikan variasi gerakan dan juga menambah nilai seni dalam setiap penampilannya.
Wayang Kulit Purwa Kayonan ini biasanya akan selalu muncul saat pembukaan pertunjukan wayang kulit purwa di Bali. Tak hanya teknik atau cara menggerakkan saja, ada juga cara untuk memegangnya seperti nanjak 1 dan 2, mumbang, ngulah, ngebir, miling, ngegol dan ngrebah.
Beberapa gerakan itu biasanya akan saling disatukan satu sama lain agar terlihat variatif. Selain sebagai pembuka di setiap pertunjukan Wayang Kulit Purwa Bali, ternyata Tari Kayonan atau Kayonan ini juga sebagai penanda tenangnya sebuah dunia dalam sebuah pertunjukan pewayangan.
