Ini Persiapan Kemenkes Dalam Menyambut KTT G20 di Bali

0
355
KTT G20

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan persiapan di bidang kesehatan untuk menyambut KTT G20 di Bali Oktober mendatang.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah Indonesia menjamin keamanan dan kenyamanan para peserta G20.

“Saat ini berbagai persiapan kesehatan terus dimatangkan. Karena pada prinsipnya kami ingin memberikan rasa aman kepada para peserta G20,” ungkap Menkes saat Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

Persiapan KTT G20 pertama yakni terkait dengan protokol kesehatan. Kemenkes akan menyiapkan dokumen protokol kesehatan yang dapat menjadi pedoman bagi para peserta KTT G20 di Bali.

Dokumen protokol kesehatan tersebut mulai dari kedatangan, selama acara, hingga kepulangan peserta. Untuk sementara pedoman masih dalam tahap pengembangan di Kemenkes dan draf final akan selesai Agustus 2022.

“Kalau sudah jalan, semua harus mengikuti protokol kesehatan itu,” tambah Menkes.

Persiapan kedua yakni surveilans. Ini karena munculnya Subvarian BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Persiapan tersebut diharapkan dapat mencegah kenaikan kasus COVID-19.

Adapun Kemenkes mewajibkan peserta untuk melakukan pemeriksaan antigen dan menyiapkan infrastruktur surveilans berupa alat mesin Whole Genome Sequensing (WGS) di Universitas Udayana, Bali untuk mempercepat pemeriksaan sampel.

“Sebelum acara, nanti di bulan Septeber atau Oktober akan dilakukan surveilans untuk melihat karakteristik penularan COVID-19 di Bali,“ kata Menkes.

Ketiga adalah meningkatkan laju vaksinasi. Menkes Budi Gunadi menyebutkan vaksinasi Covid-19 di Bali sudah sangat baik, namun harus tetap dilakukan untuk memperkuat kekebalan tubuh.

“Saya minta vaksinasi COVID-19 tetap didorong, baik yang dosis lengkap maupun booster. Kalau sekarang mulai digiatkan lagi, kita bisa drop vaksinnya karena jumlahnya masih banyak, ini untuk memastikan kekebalan masyarakat Bali bagus,” jelas Menkes.

Yang terakhir adalah sistem perawatan. Kemenkes telah menyiapkan 5 rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan KTT G20 antara lain RUSD Bali Mandara, RSUP Sanglah, RS BIMC Nusa Dua, RS Siloam, RS Universitas Udayana.

Selain itu, terdapat fasilitas kesehatan yang disediakan di hotel yang dijadikan lokasi pertemuan G20.

“Semua sudah kita koordinasikan supaya mempersiapkan diri menghadapu KTT. Dokter-dokter paru juga sudah kita siapkan, kalo perlu kita terbangkan langsung dari Jakarta untuk memastikan semua siap pada Oktober nanti,” jelas Menkes.