Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan update terbaru mengenai rencana investasi Tesla di Indonesia. Setelah bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, di sela World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Luhut mengungkapkan bahwa realisasi investasi Tesla masih menunggu stabilitas pasar dunia.
Luhut menjelaskan bahwa saat ini pasar kendaraan listrik (EV) global, termasuk Tesla, sedang menghadapi tantangan besar. “Mereka masih mau melihat pasar dunia lebih tenang, nanti baru mereka akan masuk dan Indonesia saya kira akan menjadi alternatif yang sangat baik,” ujarnya. Hal ini disebabkan kondisi pasar EV di China, Meksiko, dan Jerman yang sedang mengalami oversupply dan penurunan harga.
Pasar kendaraan listrik Tesla di China menunjukkan tanda-tanda oversupply dengan harga yang lebih murah. Kondisi serupa terjadi di Meksiko dan Jerman, di mana produksi Tesla dikurangi. Bahkan, rencana pembangunan pabrik di India pun belum terealisasi.
Pemerintah Indonesia terus berusaha menarik minat Elon Musk untuk berinvestasi di sektor mobil listrik dan baterai. Hal ini didorong oleh potensi besar Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, bahan baku utama baterai mobil listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga aktif dalam upaya investasi Tesla ini. Setelah mengunjungi markas SpaceX di Amerika Serikat pada April 2022, Jokowi kembali bertemu Musk di WWF ke-10 Bali. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan potensi besar Indonesia dalam transformasi digital dan membuka banyak peluang investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
“Sebab itu menghargai dan akan terus mendorong pengembangan investasi SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring Company di Indonesia,” kata Jokowi.
Sementara itu, mobil listrik Tesla sudah tersedia di Indonesia melalui importir umum. Namun, hingga kini Tesla belum memiliki perwakilan resmi untuk penjualan mobil listrik di Indonesia. Jokowi berharap langkah-langkah ini akan menarik minat Musk untuk berinvestasi secara langsung di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Musk mengungkapkan rasa terima kasih atas undangan ke WWF dan memuji Bali sebagai lokasi yang indah. Meski demikian, Musk tidak memberikan kepastian mengenai investasi Tesla di Indonesia, namun ia menyatakan keyakinannya bahwa perusahaan lain miliknya akan berinvestasi jangka panjang di Indonesia.
Keputusan Elon Musk untuk menunggu stabilitas pasar global sebelum memutuskan investasi di Indonesia mencerminkan strategi bisnis yang hati-hati di tengah dinamika pasar kendaraan listrik yang terus berubah. Pemerintah Indonesia tetap optimis dan terus berupaya menarik investasi dari perusahaan-perusahaan terkemuka dunia seperti Tesla.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi Tesla di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.