Menuju Internet Berkualitas: Perjuangan Investasi 100 Mbps di Indonesia

272
Diperlukan investasi sebanyak 20 kali lipat lebih besar untuk mencapai target 100 Mbps. (Ecrut.com)

Indonesia memerlukan investasi 100 Mbps? Wakil Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Merza Fachys mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi dalam mencapai internet berkecepatan 100 Mbps untuk fixed broadband. Diperlukan investasi sebanyak 20 kali lipat lebih besar untuk mencapai target ini, yang kemudian akan berdampak pada biaya dan harga layanan yang ditawarkan kepada konsumen.

Merza menegaskan bahwa perhitungan yang cermat sangat diperlukan agar operator telekomunikasi dapat menyediakan kualitas jaringan yang mumpuni namun tetap terjangkau bagi konsumen. Selain itu, dukungan dari pemerintah juga dianggap sebagai hal yang sangat penting dalam membangun infrastruktur yang mendukung dengan perencanaan investasi 100 Mbps.

“Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk mencapai target kecepatan internet 100 Mbps yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Merza.

Merza juga menjelaskan bahwa dengan spektrum frekuensi yang dimiliki saat ini, mencapai kecepatan 100 Mbps menjadi sulit. Oleh karena itu, diperlukan penataan ulang dan penambahan spektrum oleh pemerintah agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Di sisi lain, Dirut BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar mengungkapkan bahwa survei terakhir menunjukkan Indonesia masih tertinggal dalam hal kecepatan internet, berada di posisi 126 dari 181 negara yang disurvei. Rata-rata kecepatan internet di Indonesia pada Januari 2024 masih berada di angka 29 Mbps, jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 91 Mbps. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memerlukan investasi 100 Mbps.

Untuk itu, target kecepatan internet minimal 100 Mbps menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Namun, Fadhilah juga menekankan bahwa target tersebut sebenarnya bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara berpenghasilan maju dan keluar dari middle income trap.

Dengan tantangan yang dihadapi dan dukungan yang diperlukan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat terus melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan internet guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi kemajuan jangka panjang.

Demikian informasi seputar pengembangan jaringan telekomunikasi dengan program investasi 100 Mbps. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Bulelengpagi.Com.

Tags: 100 Mbps, Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia, ATSI, bisnis, Ekonomi, Indonesia, Internet, Investasi, Keuangan, Merza Fachys