Tradisi Unik Masyarakat Bali

1937

Selain memiliki banyak objek wisata alam yang menyediakan pemandangan indah, Bali juga dikenal dengan daerah yang memiliki tradisi unik. Banyak wisatawan dari berbagai negara di dunia ingin mengetahui lebih dalam tradisi yang ada di Pulau Dewata. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa tradisi unik masyarakat Bali yang perlu Anda ketahui.

Yang pertama adalah tradisi Jatakarma, yakni tradisi ini untuk seorang bayi yang baru lahir. Ini merupakan ungkapan bahagia dari orang tua untuk bayi dan juga sebagai doa untuk memberikan keselamatan bagi bayi.

Keluarga akan menyajikan makanan berupa nasi tumpeng dan disiapkan dengan bunga sebagai atribut upacara. Pemimpin adat setempat akan mendoakan bayi. Setelah itu ari-ari bayi akan dibersihkan dan dibungkus kain puth lalu dimasukkan ke dalam kendi. Kendi yang berisi ari-ari akan dikubur dihalaman rumah, tepatnya di sebelah kanan pintu tuangan tumah.

Tradisi unik masyarakat Bali selanjutnya adalah tradisi potong gigi. Upacara ini dilakukan bagi masyarakat Bali yang menginjak umur dewasa. Tujuan dari acara ini adalah untuk menghindari sifat buruk yang dimiliki manusia antara alain kemarahan dan iri hati.

Upacara ini diawali dengan memotng rambut orang kemudian mengetukan linggis tiga kali. Pemotongan gigi umumnya hanya dengan mengikir 6 derajat gigi paling atas saja. Setalah dikikir, orang tersebut harus berkumur dan menjepot caket.

Tradisi unik di Bali selanjutnya adalah Otonan, yakni merayakan hari ulang tahun dari masyarakat Bali. Upacara yang dilakukan adalah memohon berkat untuk kesejahteraan dan keselamatan. Tradisi ini umumnya dilakukan oleh orang dewasa dan dilaksanakan setiap 6 bulan berdasarkan perhitungn adat Hindu atau disebut dengan Wewaraan, Wuku, dan Pawukon.

Tradisi Otonam dilakukan dengan cara menyediakan berbagai macam sesajen dan bunga. Sesajen tersebut digunakan untuk memuja kepada Tuhan sesuai dengan ajaran Hindu.